Skip to main content

KOMPAS DAN KEMUDI


KOMPAS dan KEMUDI

1.a.Tuliskan ketiga intesitas magnetisme bumi & jelaskan hubungannya satu sama lain dlm bentuk perumusan yg terkait ( penjelasan dg gambar ).
-          Intensitas total (T) = kekuatan medan magnet isme bumi pd satuan kutub.
-          Intensitas total (T) diuraikan dalam horizontal (H) dan intensitas vertical (V).
Hubungan antara ketiga pokok ini dan inklinasi dinyatakan oleh rumus2 berukut :
H = T.cos i   ;      tg i = V/H  ;   T = H.sec i
V = T. sin i   ;  cotg i = H/V  ;   T = V. cosec i
Gambar :

    b.Tuliskan ketiga unsur magnetisme bumi & dimana kita dpt mencari nilainya masing2 itu ?
1.        Variasi  : sudut yg dibentuk oleh derajah megnetisme dan derajah astronomi.
        peta laut, peta (dunia) variasi
        variasi : isogon2, +agon/Variasi = 0
2.        Inklinasi : sudut antara jarum yg beriklinasi dg bidang datar.
Dicari pada peta (dunia) deklinasi
Inklinasi : isoklin, +aklin
3.        Gaya  Horisontal
Dicari  di peta (dunia)
Gaya Horisontal : isodinam 
      
2.a.Tuliskan ketiga jenis magnetisme kapal, yg dibangkitkan oleh magnetisme bumi & sifatnya masing2 itu ?
1. Magnetisme Permanen
    induksi pd : besi keras, sifat : tetap (tdk hilang), hasil gaya : gaya tidak berubah, cara penimbalan : oleh korektor P,Q dan R.
2. Magnetisme Transien
    induksi pd : besi lunak, sifat : sekilas (cepat datang, cepat hilang), hasil gaya : gaya berubah menurut haluan, cara penimbalan : oleh batang flinders.
3. Magnetisme Renamen
    induksi pd : besi ½ keras, sifat sementara (lambat datang, lambat hilang), hasil gaya : setelah perubahan haluan, cara penimbalan : tidak dapat di timbal.

    b.Tuliskan ketiga kompenen gaya magnetisme kapal yg permanen ( penjelasan dg gambar )
gaya magnet kapal yg permanen = total (T) diuraikan menjadi 3 komponen :
1.        Gaya P + (membujur) = arah ke kanan
2.        Gaya Q + (melintang) = arah ke lambung kanan
3.        Gaya R + (vertical) = arah ke bawah lunas
O = tempat pedoman
OA = arah dan kekuatan medan magnetis permanen (sebagai kutub resultan)
OB = uraian horizontal dari OA
OE = uraian vertical dari OA, disebut : R
OC = uraian membujur ke depan dari OB ; ini disebut : P (kek.medan membujur dari medan magnetis kapal permanen)
OD = uraian melintang ke kanan dari OB ; disebut Q (kek.medan melintang dari medan magnetis kapal permanen)
P = uraian horizontal membujur dr magnetisme permanen.
Q = uraian horizontal melintang dr magnetisme permanen.
R = uraian vertical dari megnetisme permanen.
Gambar :

3.a.Apakah deviasi kompas itu & bagaimana kita dpt menetukan nilainya ?
Deviasi adl : sudut antara utara magnit dan utara pedoman.
Deviasi = sembir – variasi
Rumus dasar deviasi :
δp + δq = ( P/λ H x sin Z’) + (Q/λ H x cos Z’)

    b.Tergantung drpd apakah besarnya nilainya dan dlm hal mana deviasi itu dpt mengalami perubahan yg cukup berarti/signifikan.
Besarnya nilai deviasi tergantung dari :
1.        Haluan yg dikemudikan.
2.        tergantung dr kedudukan kapal (lintang magnet)
dalam hal mana deviasi itu mengalami perubahan yg sangat besar :
1.        kandas
2.        tubrukan
3.        sambaran petir
4.        jenis muatan
5.        benda besi yg tertinggal dekat kompas
6.        kapal miring

4.a.Tuliskan ketiga batang induksi /besi lunak (yg terpenting  & dpt menimbulkan deviasi) .
    Dimana letaknya itu terhadap letak kompas dikapal ? penjelasan dg gambar.
- Batang a : kapal merupakan sepotong baja yg berjalan terus dibawah pedoman . Batang (-) a adl normal, yg menunjukkan structur membujur yg berjalan terus dr kapal.
- Batang b : pengaruh batang b hanya terjadi jika kapal tidak simetris terhadap bidang membujur datar melalui pedoman.
- Batang c : Sebagian besar badan kapal adalah dibelakang dan dibawah pedoman ; shg batang (-) c adalah normal
Gambar :

b.Pilihlah salah satu batang itu dan periksalah sifat deviasinya dlm satu putaran kapal (pd 8 mata angin) lukiskan pula bentuk kurva deviasinya yg terkait.
Gambar :

5.a.Tuliskan rumus deviasi umum dari Airy & Archibald Smith.
Rumus Deviasi umum dari Airy dan Archibald Smith
δ˚ = A + B sin Hp + C cos Hp + D sin 2 Hp + E cos 2 Hp

    b.Jelaskan tentang sifat deviasinya dan masing2 bagian itu & apa artinya penyusutan itu.
Sifat deviasinya :
A =  sifatnya tetap
B sin Hp + C cos Hp = sifatnya sirkular
D sin 2 Hp + E cos 2 Hp = sifanya kuadrantal

Kapan timbulnya kesalahan Gaussin? Dan kapan menghasilkan deviasi (+) dan Deviasi (-)
-          jika suatu kapal berputar (swinging) terlampau cepat dalam rangka pembuatan daftar deviasi maka koefisien A dan E akan timbul.
-          Jika kapal diputar cepat ke kanan, sampai 360˚, maka deviasi yg timbul ini adalah kiri (-) yg nilainya berbeda menurut bentuknya kapal.
Putaran cepat ke kanan menyebabkan timbulnya koef.A dan E yg negatif (-)
Putaran cepat ke kiri menyebabkan timbulnya koef.A dan E yg positif (+).

Cara menghilangkan kesalahan Gaussin Error :
1.        sebelum kapal berputar atau swinging harus diam dulu beberapa menit, kemudian baru berputar dan langsung membaring
2.        membuat putaran kebalikan dari putaran pertama, hasil dari 1 dan 2 kemudian dibagi 2.

Perbedaan antara Gaussin Error dan Retetentive Error

a)       Gaussin Error terjadi pd waktu kapal sedang berputar (swinging) oleh perubahan magn.kapal yg di induksikan. (hub dg koef.A dan B)
b)       Retentive Error terjadi pd wkt kapal sedang mengemudikan haluan yg tetap sama dan kemudian mengubah haluan ke kiri/kanan. (Hub,dg koef.B dan C).
c)        Pengaruh Gaussin Error hilang pd haluan yg baru.
Pengaruh Retentive Error akan hilang dlm jangka waktu tertentu (1/2 jam – 2 hari).
a. Tergantung dari apakah kekuatan medan dari megnetisme kapal yg Remanen itu ?
1.        lamanya waktu kapal mengemudikan haluan yg sama.
2.        anggukan dan getaran kapal.
3.        pembagian dan keadaan besi kapal terhadap letak pedoman.
4.        lintang, tempat kapal; (terbuat pd lintang yg rendah).
5.        haluan yg di kemudikan (terkuat pd atau dekat haluan Timur dan Barat).

b. Pada perubahan haluan yg mana ia menimbulkan deviasi maksimum ?

Perubahan haluan ke Selatan/Utara.

 

c. Kapan ia menimbulkan deviasi (+) dan kapan deviasi (-)

Misalkan haluan lama adalah Timur, maka dilambung kanan timbul kutub Selatan (Biru). Segera setelah perubahan haluan ke Utara, kutub ini membangkitkan deviasi lebih ke Timur (+) dan pada haluan Selatan membangkitkan deviasi lebih ke Barat (-), dari pada keadaan normal dari kapal.


Jalaskan apa yg disebut peta isogon, peta isoklin dan peta isodinamo itu untuk apa gunanya :
Isoklin adalah garis melalui tempat2 yg sama inklinasinya.
Isodinam adalah garis melalui tampat2 yg sama intensitas horinsontalnya.

UTD KOMPAS dan KEMUDI  - ANT II/X

1.1.a. Sebutkan ketiga unsure magnetisme bumi ?


X
= H.cos Zm
Arah membujur kapal
 T
H
Y
= H.sin Zm
Arah melintang kapal  

V
V
= H.tg. i
Arah vertikal

     b. Jelaskan apa isi dalam peta variasi, peta inklinasi dan peta gaya horizontal ?
-          Peta Variasi isinya : isogon dan agon.
-          Peta Inklinasi isinya : isoklin dan aklin.
-          Peta gaya horizontal isinya : isodinam dan isodinamo.

1.2.a. Jelaskan tentang gangguan yg bersifat secular terhadap variasi
Gangguan secular = gangguan yg terjadi tiap tahunan dalam artian yg sama

      b. Hal ini dikenal pula dg ungkapan mana ?

      c. Apakah yg menyebabkan gejala ini ?

1.3.a. Jelaskan tantang arti benda jauh dalam rangka penentuan deviasi.
Benda Jauh dalam penentuan Deviasi adalah penentuan deviasi dengan melakukan baringan benda2 yg terdapat di peta seperti bui-bui dll.

      b. Apa kriterianya ? (gambarkan)

1.4. Guna penentuan deviasi oleh azimut ☼, dianjurkan agar dikerjakan sesaat sesudah ☼ terbit atau sesaat sebelum ☼ terbenam. Apakah alasanya ? ( Penjelasan dengan gambar)
Karena sesaat sesudah ☼ terbit atau sesaat sebelum ☼ terbenam maka tingginya < 30˚ sehingga nilai dari baringan dapat dipercaya.
Gambar :

1.5.a. Sebutkan ketiga jenis magnetisme kapal, sehubungan adanya ketiga jenis besi di kapal ?
      b. Bagaimana sifat magnetisme masing2 itu? (dan apakah artinya)
Pembagian
Induksi
padat
Sifat
Hasil Gaya
Cara penimbalan
1. Magn
Permanen
Besi keras
Tetap
(tidak hilang)
Gaya tidak berubah
Oleh korektor P,Q dan R
2. Magn. Transien
Besi Lunak
Sekilas
Cepat datang, cepat hilang
Gaya berubah menurut haluan
Oleh batang Flinders dan bola2
3. Magn Renamen
Besi ½ keras
Sementara
Lambat datang, lambat hilang
Setelah perubahan haluan
Tidak dapat ditimbal

2.1. Sebutkan dan gambarkan ketiga jenis gaya magnetisme kapal yg PERMANEN, yg dapat menimbulkan deviasi/yg benilai Positif (+) dan berilai negatif (-).
Gaya Magnet Kapal yg permanen = Total (T) diuraikan menjadi 3 komponen
1.        Gaya P+ (membujur) = arah ke kanan.
2.        Gaya Q+ (melintang) = arah ke lambung kanan.
3.        Gaya R+ (vertical) = arah ke bawah lunas.
Gambar :

2.2.a. Bagaimana sifat deviasi yg ditimbulkan oleh gaya (-) dari magetisme transien
sifat deviasi yg ditimbulkan oleh gaya (-) dari magnetisme transien adalah berubah dengan cepat, apabila kapal mendapat kedudukan baru terhadap arah gaya magnetic bumi dengan kata lain apabila kapal berubah haluan dan/atau lintang magnetic.

2.2.b. Penjelasan dengan gambar untuk ke 8 mata angin, beserta bentuk kurva deviasi yg terkait ?
Gambar nilai deviasi oleh batang (-) a beserta kurvanya :

2.3.a. Bagaimana sifat deviasi yg ditimbulkan oleh gaya P(+) dari magnetisme permanen.
Sifat deviasi yg ditimbulkan oleh gaya P(+) dari magnetisme permanen adalah  bersifat semi sirkuler.

2.3.b. Penjelasan dengan gambar untuk ke 4 surat induk (cardinal point), beserta bentuk kurva deviasi  yg terkait.
Gambar ke 4 surat induk (cardinal point) :

2.4.a. Hal2 apakah yg tercakup dalam bentuk Rumus Poisson
Kek, Medan total
Komp
Magn
Bumi
Magn
permanen
Magn. Transien


X’
X +
P+
ax+by+cv
Arah membujur

Y’
Y +
Q +
dx+ey+fv
Melintang
T’
V’
V +
R +
gx+hy+iv

Vertikal




X    Y   V





Kek.medan yg mendinduksi


2.4.b. Tuliskan bentuk akhir dari perumusan ini, bagi kapal yg duduk tegak dan pembagian simetris dari besi2 lunak.
 untuk kapal yg duduk tegak dan pembagian simetris dari besi2 kapal terhadap letak pedoman maka bentuk rumus menjadi :
x’ = x + p + ax + ev
y’ = y + q + ey

2.5.a. Jelaskan apa yg disebut simpangan kuadrantal.
Simpangan Kuadrantal adalah  gaya ax dan ay dimana pada HS: U-T-S-B tidak tergantung dari H dan i dan gaya pengerak ke utara  adalah H(1+1/2a) da H(1+1/2e).

2.5.b. Kapan disini deviasi = nol dan kapan = maksimum.
Deviasi = 0 (nol)
Pada lintang 90˚ : H = T x cos i
                                     = T x cos 90˚
                                     = nol
kompas tidak bisa dipakai lagi.

    Deviasi  = maksimum
    Pada lintang 0˚ (katulistiwa) : H = T x cos i
                                                         = T x cos 0˚
                                                         = T

Batas kompas bekerja pada lintang 75˚


2.5.c. Sebutkan salah satu gaya megnetisme kapal yg bersifat demikian.

 Salah satu gaya magnetisme kapal yg  bersifat demikian adalah gaya P+ (membujur) = arak ke kanan 
            
3.1.a. Jika telah diketahui ke 8 nilai deviasi (dalam satu putaran kapal). Bagaimana kita dapat menentukan nilai koefisien dev.nya (A-B-C-D-E).
3.1.b. Tuliskan perumusan yg terkait.
a. A˚   = (δU + δS) + (δT + δB)
                                4
       = δT - δB
                    2
       = δU - δS
                    2
       = (δTL + δBD) – (δM + δBL)
                                   4
        = (δU + δS) – (δT + δB)
                                  4

3.1.b. Tuliskan perumusan yg terkait.
 Perumusan yang terkait adalah
δ˚ = A + B sin Hp + C cos Hp + D sin 2 Hp + E cos 2 Hp

 

3.2.a. Gaya-gaya magnetic manakah yang dilambangkan oleh koefisien B.
Gaya-gaya magnetic yg dilambangkan oleh koefisien B adalah  gaya membujur kapal magn.permanen (B1) dan magn.transien dalam besi tegak (B2).

3.2.b. Apakah B berubah menurut lintangnya ? mengapa demikian ?
untuk pedoman anjungan , dilintang utara magn,pada umumnya negatip (-).

3.2.c. Jawablah pertanyaan yang sama untuk koefisien D.
Gaya-gaya magnetic yg dilambangkan oleh koefisien D adalah magn.trasien dalam besi lunak mendatar.
1)       Batang a (aH.cos Hm)
2)       Batang e (eHsin Hm)
-          selalu positif (+),terutama disebabkan oleh batang (-)e, pada kapal niaga antara (+) 3˚ dan (+) 6˚.

3.3.a. Jelaskan oleh sebab apa terjadi simpangan senget.
Simpangan senget terjadi oleh sebab :
1.        Gaya magnetisme kapal yg bekerja tegak lurus pada geladak di tempat pedoman, yg pada kapal tegak tidak berpengaruh pada deviasi, kini memperoleh komponen horizontal dalam arah melintang pada waktu kapal senget (miring).
2.        Oleh senget tersebut besi lunak melintang horizontal yg semula (batang e) sekarang letaknya bersudut terhadap bidang horizontal dan karenanya terkena induksi oleh gaya vertical  V dari magnetisme bumi. Pemagnetan melintang yg terjadi menyebabkan suatu gaya melintang pula di tampat pedoman. Dilintang utara magnetis pada lambung yg tinggi terjai kutub2 selatan (biru) dan pada lambung yg rendah kutub-kutub utara (merah). Jadi ini menyebabkan suatu simpangan ke arah lambung yg tinggi. Di lintang selatan magnetisme terjadi keadaan sebaliknya.


3.3.b. Oleh gaya yg magnetic manakah batang vertical, diinduksikan pada waktu kapal senget ?
Gaya magnetic vertical yg menginduksi waktu kapal sengat adalah  gaya R + (vertical) = arah ke bawah lunas.

3.4.a. Bagaimana sifat deviasi pada kapal yang senget .
Sifat deviasi pada kapal yg senget adalah

3.4.b. Penjelasan dengan gambar untuk ke 4 surat induk, beserta bentuk kurva deviasi yang terkait.

3.5. a. Apakah daftar deviasi yang telah dibuat dilokasi tertentu, berlaku juga untuk tempat2 lain? Mengapa demikian.
Tidak. Karena sesuai dengan rumus H = T x cos i, maka daftar deviasi disuatu tempat tidak berlaku ditempat lain karena tergantung letak kapal tsb di lintang berapa yang ber pengaruh terhadap nilai H.

3.5.b. Jelaskan secukupnya.

3.5.c. Pengaruh apakah (magnetisme) yang terjadi disini terhadap nilai deviasi (penjelasan dg gambar)

4.4.a. Tuliskan Rumus dev.total dari Airy dan Arch.smith
Rumus dev.total dari Airy dan arch smith adalah
    δ˚ = A + B sin Hp + C cos Hp + D sin 2 Hp + E cos 2 Hp

4.4.b. Apakah koefisien A itu ?
Koefisien A adalah kapal merupakan sepotong baja yg berjalan terus dibawah pedoman. Batang (-) a adalah normal, yang menunjukkan struktur membujur yg berjalan terus dari kapal.

4.4.c. Mengapa A tidak berubah menurut lintang.
Koefisien A tidak berubah menurut lintang karena koefisien A juga dapat terjadi karena sebab-sebab yg non-magnetisme (misalnya karena garis U – S pembagian mawar pedoman tidak sejajar dengan sumbu magnetis dari mawar.

4.4.d. Oleh sebab mana A itu timbul.
 Koefisien A timbul oleh sebab magnetisme oleh besi lunak horizontal yang letaknya tidak simetris terhadap bidang pertengahan kapal.

4.5.a. Apakah simpangan senget itu ? (defenisi)
Simpangan adalah perubahan deviasi yang disebabkan oleh senget kapal. Apabila dev. pada kapal yang senget kita sebut δs dan dev.untuk haluan yg sama pada kapal yg tegak δt, maka simpangan senget dinyatakan oleh selisih (δs – δt).

4.5.b. Apakah koefisien senget itu? Berapa besar nilainya ?
Koefisien  senget adalah simpangan senget pada haluan U atau S, untuk senget 1˚.
Koefisien senget tanda (+) jika ujung utara jarum pedoman ditarik ke lambung yg tinggi ; diberikan tanda (-) jika ujung utara jarum pedoman tersebut ditarik ke lambung  yang rendah.


6.1.a. Sebutkan kelima methode untuk penentuan deviasi di kapal.
5 (lima) methode penentuan deviasi di kapal adalah
1.        Dengan baringan benda jauh /by Bearing of  a distant object
2.        Dengan baringan timbal balik/by reciprocal bearing.
3.        Dengan penentuan azimut benda angkasa/by azimuth of a heavenly body.
4.        Dengan garis merkah/ by transits.
5.        Dengan pencocokan pedoman Gyro/by Gyro-compass.

6.1.b. Metoda manakah yang tidak tergantung dari nilai variasi.
Metode yg tidak tergantung dari nilai variasi adalah metode baringan timbal balik.
Gambar :

( Prepared by DANCE.F.M)



Kompas dan Sistem Kemudi  UKP 15/07/2002

1.        Meskipun kompas itu sudah ditimbal dengan baik, namun selama berlayar deviasi selalu harus diperiksa kembali, terutama setelah mengalami perubahan haluan yg cukup besar. Apakah alasannya ? (penjelasan dg gambar, beserta uraian secukupnya).
Karena adanya pengaruh magnetisme Remanen.



     1



 


                                                                   2  



        3 c

                                                                    3






             4
Penjelasan:
1 = Kutub magnetisme remanen yg terjadi pada haluan timur  dan barat, terletak lebih dekat pada pedoman, sehingga ia menimbulkan  deviasi yg besar.
2 = Pada haluan, dalam mana magnetisme remanen timbul dan haluan yg berbeda 180˚ dengannya, tidak menyebabkan deviasi.
3 = Pada haluan yg berbeda 90˚ dgn haluan semula, akan menimbulkan penyimpangan maksimum.
4 = Jika kapal merobah haluan ke kanan, maka pada haluan baru akan timbul deviasi ke kiri (dan sebaliknya).

2.        Bagaimana kita menimbal koefisien D secara teknis-operasional ?
(penjelasan dg gambar, beserta uraian secukupnya, tanpa pembuktian)
1.        Hp = 45˚ (sementara)
2.        Bm rambu = 060˚

Bp  rambu = 054˚

Dev            = + 6˚
3.    Hm             = 045  (TL magn)
                          = +  6  -
        
Hp              = 039˚
Jadi haluan kapal diputar  6˚ ke kiri hingga menunjukkan 039˚, artinya Hm = 045˚ (TL magn)
4. Pasanglah Kor. D (=bola-bola) yg akan memutar mawar pedoman 6˚ ke kiri shg Hp menunjuk 030˚ + 6˚ = 045˚
       maka deviasi = nol.
Gambar :














Comments

Popular posts from this blog

PENJELASAN PLIMSOLL MARK (ILMU PELAYARAN)

History of plimsoll mark M erkah kambangan menurut catatan sejarah bermula dari abad pertengahan, negara Italia telah mempunyai undang-undang untuk pemuatan diatas kapal, dimana setelah dilakukan pemeriksaan dan perhitungan, maka lambung kapal diberi tanda.  Asal mula dari lingkaran sebagai tanda merkah kambangan yang dipergunakan sampai sekarang ini ialah dari Sardinia, dimana sarat maksimum dari kapal pada waktu itu ditandai dengan sebuah titik yang merupakan sebuah pusat dari lingkaran . Sedangkan orang – orang Venesia menandainya dengan gambar Salib, dan orang Genoa dengan tiga baris yang membujur terbuat dari besi. Merkah Kambangan atau merkah benaman adalah sebuah tanda untuk membatasi  jumlah berat yang boleh diangkut oleh sebuah kapal dengan aman. Pada tahun 1867 seorang anggota Parlemen Inggris bernama Sir Samuel Plimsoll mempunyai gagasan agar semua kapal yang berbendera Inggris untuk memasang merkah kambangan.  ...

SOAL UKP KOMPAS DAN KEMUD ANT II

1.   Tuliskan urutan pemasangan kelima alat penimbal / korektor dalam proses penimbalan kompas ( order of placing correctors 2.   Selama pelayaran, deviasi harus selalu diperiksa kembali. Apa alasannya ?. Pengaruh gaya magnetisme mana yang bekerja disini ( penjelasan secukupnya dengan gambar ) 3.   a.   Jelaskan perbedaan antara Retentive Error ( R.E) dan Gaussin Error ( G.E) b.     Jelaskan Persamaan antara GE dan RE (20)     4.     Dalam pembuatan daftar deviasi oleh azimut / baringan sejati Q , dipilih saat-saat dekat Q terbit / terbenam. Apa alasannya ( jelaskan secukupnya dengan gambar) (20)     5.     Dari sudut pandang teori bagaimana letak batang-batang magnet penimbal terhadap letak kompas dikapal? Berapa jauhnya ( paling efektif) dari / letak kampas? ( penjelasan dengan gamba...